KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Keberhasilan proses belajar peserta
didik sangat ditentukan oleh kompetensi sosial guru. Hal ini dikarenakan guru
sebagai pemimpin pembelajaran, sebagai fasilitator dan sekaligus juga pusat
inisiatif pembelajaran. Untuk itu guru harus selalu mengembangkan kemampuan
dirinya. Soerang guru perlu mempunyai standar profesi dengan menguasai materi
dan strategi pembelajaran. Selain itu, guru juga harus mampu mendorong siswanya
untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
Kenyataan
yang terjadi saat ini, perhatian pada pendidikan ini belum seperti yang
diharapkan terutama dari segi penyiapan calon-calon guru. Bagi anak usia
Sekolah Dasar, guru merupakan sosok teladan. Anak belajar melalui peniruan,
melalui kegiatan meniru atau menyamakan dirinya dengan orang tua dan orang
dewasa yang ada disekitarnya. Termasuk didalamnya adalah meniru apa yang
dilakukan oleh guru. Namun demikian, pengaruh perkembangan jaman menjadikan
sikap dan kepribadian guru kadang kurang dapat dijadikan contoh dan teladan
bagi peserta didik.
Kompetensi
kepribadian kurang dikembangkan melalui pendidikan di dalam kelas. Abdurrahman
(2007) dalam tulisannya mengatakan : kompetensi kepribadian guru di Indonesia
nyaris berkembang secara autodidak dalam bingkai “nilai-nilai religius” dan
“nilai-nilai ketimuran” bangsa kita yang terkadang tidak bertahan diterpa arus
modernisasi dan globalisasi. Padahal selain menguasai ilmu, teknologi, dan
keterampilan pendukung yang lain, seorang guru wajib memiliki sikap dan
kepribadian yang dapat dijadikan teladan bagi anak didik dan dan anggota
masyarakat yang lain.
Kompetensi
kepribadian merupakan sumber kekuatan, sumber inspirasi, sumber motivasi, dan
sumber inovasi bagi guru untuk memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial. Oleh karena itu untuk saat ini pembentukan
kompetensi kepribadian guru mutlak untuk dikembangkan. Sikap dan kepribadian
guru dapat dibentuk melalui tindakan atau perlakuan tertentu baik dibangku
kuliah maupun di lingkungan masyarakat.
Kepribadian
guru mempunyai pengaruh langsung dan kumulatif terhadap hidup dan kebiasaan-kebiasaan
belajar para siswa. Yang dimaksud
kepribadian disini meliputi pengetahuan, keterampilan, ideal, dan sikap, dan
juga persepsi yang dimilikinya tentang orang lain. Sejumlah percobaan dan
hasil-hasil observasi menguatkan kenyataan bahwa banyak sekali yang dipelajari
oleh siswa dari gurunya. Para siswa menyerap sikap-sikap gurunya, merefleksikan
perasaan-perasaannya, menyerap keyakinan-keyakinannya, meniru tingkah lakunya,
dan mengutip pernyataan-pernyataannya. Pengalaman menunjukan bahwa masalah-masalah
seperti motivasi, disiplin, tingkah laku sosial, prestasi dan hasrat belajar
yang terus-menerus itu semuanya bersumber dari kepribadian guru.
Penampilan
seorang guru dalam berbagai situasi dan kondisi pendidikan pada dasarnya
merupakan cerminan kualitas kepribadian. Dalam lingkungan pendidikan, penampilan guru merupakan hal
yang amat penting untuk mewujudkan kinerja secara tepat dan efektif. Dengan
demikian, sifat utama seorang guru ialah kemampuan dalam mewujudkan penampilan
kualitas kepribadian dalam interaksi pendidikan yang sebaik-baiknya agar
kebutuhan dan tujuan dapat tercapai secara efektif.
Untuk bahan PRESENTASI klik di sini
Tidak bisa di download, solusinya?
BalasHapuscoba diulang lagi pak.
Hapussudah saya perbaiki linknya